Saturday, May 30, 2009

Kapal Perang Malaysia Kembali Memasuki Ambalat

Tarakan: Untuk kesekian kalinya kapal perang Angkatan Laut Malaysia kembali melanggar perairan Indonesia di Ambalat, Kalimantan Timur. KRI Untung Suropati yang sedang berpatroli sempat mengejar kapal perang Malaysia. Seperti dilaporkan reporter Metro TV Lori Singer dari lokasi kejadian, kapal Malaysia bernama KD Baung 3509 itu masuk wilayah Ambalat sekitar pukul 06.00 waktu Indonesia tengah.

Kapal perang Malaysia itu tertangkap radar dalam jarak tiga mil sebelah utara Karang Unarang atau sudah memasuki wilayah Indonesia sekitar tujuh mil. Karang Unarang merupakan mercusuar yang dibangun Indonesia sebagai penanda di wilayah Ambalat. Saat itu Komandan KRI Untung Suropati, Mayor Laut Salim sempat menghubungi lewat kontak radio. Namun, untuk kesekian kalinya kontak radio itu tidak ditanggapi kapal perang Malaysia.

Terakhir kontak radio terjadi pada 25 Mei lalu. Saat kapal perang malaysia masuk Ambalat sekitar empat mil dari Karang Unarang, garis batas yang diklaim Malaysia. Bahkan, kapal milik Malaysia sempat masuk sekitar 12 mil perairan Indonesia. Menurut aturan, kapal asing bisa masuk ke batas negara asing sekitar setengah hingga dua mil.

Tak ayal, sempat terjadi kejar-kejaran selama dua hari antara kapal Malaysia dan Indonesia. Juga terjadi perang di radio pemantau. Setelah KRI Untung Suropati mengklaim bahwa perairan Indonesia mencapai kesepakatan UNCLOS 1982, kapal Malaysia akhirnya mundur dari perairan Indonesia.

Saat mengejar kapal Malaysia hari ini, KRI Untung Suropati dalam posisi siaga. Bahkan, jarak KRI Untung Suropati mencapai 320 meter di belakang kapal Malaysia. KRI Untung Suropati berusaha di samping kapal Malaysia. Kejar-kejaran berlangsung hampir satu setengah jam. Namun, karena kapal Malaysia melakukan manuver zigzag, akibatnya KRI Untung Suropati tak bisa mendekat.

KRI Untung Suropati menggiring kapal Malaysia keluar perairan mendekati daratan Tawau atau sekitar 700 yard dari daratan Tawau. Sampai di sana, KRI Untung Suropati tak bisa mendekat karena sudah masuk wilayah nmalaysia. Sebetulnya, dari sisi kemampuan militer, peralatan KRI Untung Suropati jauh lebih memadai ketimbang kapal Malaysia.

KRI Untung Suropati dilengkapi senjata perang, antara lain senjata atas dan bawah air. Senjata atas air, antara lain, meriam 57 mil yang memiliki jarak jangkau lima mil laut. Sedangkan senjata bawah air ada peluncur terpedo dan peluncur roket, dan senjata antikapal selam. Senjata ini memiliki efektivitas 1-2 mil. Juga ada peluncur undara di kanan-kiri kapal.(DOR)

INDONESIA SIAGAKAN 6 KAPAL DI PERAIRAN AMBALAT

Beberapa kapal Angkatan Laut Malaysia hingga saat ini masih sering melintas wilayah Indonesia di perbatasan Ambalat. Untuk mengantisipasi itu, kapal-kapal perang TNI Angkatan Laut semakin meningkatkan patroli rutin. Hari ini KRI Untung Suropati akan berangkat dari Dermaga Marundung, Tarakan, untuk berptroli di sekitar Blok Amblat.

Seperti dilaporkan secara langsung oleh reporter Metro TV Lori Singer, KRI Untung Suropati berangkat pukul 10 waktu Indonesia tengah. Meskipun ini bagian dari operasi rutin, tapi operasi bersifat khusus. Operasi akan terus dilakukan sampai masalah Ambalat selesai antara Malaysia-Indonesia.

Cuaca di sekitar Dermaga Marundung mendung berawan dan tergolong normal untuk pelayaran. Di sekitar dermaga ini biasanya terjadi gelombang pasang cukup tinggi, yaitu sekitar lima meter. Dalam sehari biasanya terjadi dua kali gelombang tinggi. Sejauh ini pelayaran normal. Meskipun tidak ada penambahan pasukan, enam kapal tetap disiagakan untuk patroli.

Seperti diberitakan, pada 25-26 Mei lalu kapal milik Angkatan Laut Malasyai sempat memasuki perairan Ambalat sekitar empat mil dari Karang Unarang, garis batas yang diklaim Malaysia. Bahkan, kapal milik Malaysia sempat masuk sekitar 12 mil perairan Indonesia. Menurut aturan, kapal asing bisa masuk ke batas negara asing sekitar setengah hingga dua mil.

Tak ayal, sempat terjadi kejar-kejaran selama dua hari antara kapal Malaysia dan Indonesia. Juga terjadi perang di radio pemantau. Setelah KRI Untung Suropati mengklaim bahwa perairan Indonesia mencapai kesepakatan UNCLOS 1982, kapal Malaysia akhirnya mundur dari perairan Indonesia.

Masuknya kapal Malaysia ke perairan Indonesia juga dibenarkan oleh sejumlah nelayan setempat. Mereka sering mendapat gangguan dari kapal Malaysia. Ketika bertemu kapal Malaysia, mereka mengganti bendera di perahu dengan bendera Malaysia. Setelah bertemu dengan kapal KRI yang berpatroli, mereka kembali mengganti dengan bendera Indonesia.

KRI Untung Suropati yang berpatroli siap berperang. Kapal ini dilengkapi senjata perang, antara lain senjata atas dan bawah air. Senjata atas air, antara lain, meriam 57 milimeter yang memiliki jarak jangkau lima mil laut. Sedangkan senjata bawah air ada peluncur terpedo dan peluncur roket, dan senjata antikapal selam. Senjata ini memiliki efektivitas 1-2 mil. Juga ada peluncur undara di kanan-kiri kapal.(DOR)

ANGKATAN LAUT MALAYSIA SERING MEMASUKI WILAYAH PULAU NIPAH

Angkatan Laut Malaysia kerap memasuki perairan Pulau Nipah, Kepulauan Riau. Bahkan, sepak terjang laskar Negeri Jiran ini dinilai mengganggu nelayan Indonesia yang mencari ikan di sekitar Pulau Nipah.

Perihal masuknya patroli Angkatan Laut Malaysia ini diakui Komandan Kompi Marinir Pulau Nipah Letnan Dua Rudi Suharto. Ironisnya, Rudi mengaku, sejauh ini pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, Pulau Nipah kini cuma dihuni satu kompi pasukan Marinir yang bertugas menjaga Pulau Nipah.

Tingkah laku Malaysia itu berbeda dengan Singapura. Negara tetangga Indonesia telah menyetujui tapal batas kedua negara di segmen barat, yakni di Pulau Nipah, Kota Batam. Sebagai tindak lanjutnya Pemerintah Indonesia mereklamasi pulau yang nyaris tenggelam itu.

Pemerintah Indonesia membangun sejumlah fasilitas umum di pulau yang hanya berjarak lima mil dari Singapura ini. Sikap berbeda ditunjukkan Malaysia. Negara Jiran yang satu ini seakan tak mengakui Pulau Nipah sebagai wilayah kedaulatan Republik Indonesia.(DOR)

Referensi : Metrotvnews.com

No comments:

PUSTAKA KITA

> MISRIADI BLOG
> OKEZONE
> GAME ONLINE FULLY
> DETIK
> BLOG TARGET
> VIVA NEWS
> DESIGN BLOG
> BIRU BLOG
> LOGO BLOG
> BLOG BASIS BAHASA
> HTML BLOG
> SENIOR BLOG PANUTAN
free counters



website design