Entah disengaja atau tidak. Yang jelas tidak banyak yang tahu, jika celana yang dikenakan Boediono robek pada bagian belakangnya. Tiga lobang kecil lazimnya kain yang sudah usang itu terlihat saat Boediono berdiri memberikan sambutan di SD Muhammadiyah 01, Senin 1 Juni 2009.
Kain koyak itu sepintas memang tidak terlihat. Namun kalau kita mengamatinya lebih intensif, lobang-lobang yang ?~tidak pantas’ itu terlihat jelas.
Tentunya kurang pas mengingat Boediono seorang Cawapres dan mantan Gubernur BI yang berpenghasilan ratusan juta. Reaksi kaget langsung dilontarkan kerabat sepupu Boediono, Bambang Subeno yang hadir disana.
“Tidak mungkinlah. Masak bolong,” jawab Bambang Subeno.
Namun setelah diam-diam mengamati dari belakang dengan seksama, Bambang Subeno akhirnya menganggukkan kepala, tanda membenarkan.
Bambang mengatakan, Boediono sedari dulu memang tidak memiliki kebiasaan ketat soal berpakaian. Akibatnya, seringkali pakaian atau celana yang sebenarnya kurang layak, masih dikenakannya.
“Pak Boed (Boediono) memang seperti itu. Pokoknya nyaman langsung dikenakan. Nanti saya akan memberitahukan kepada beliau kalau celana yang dikenakannya berlobang,” tuturnya.
Dari SD Muhammadiyah 01, rombongan langsung meluncur ke Jalan Dr Wahidin Kelurahan Kepanjen Lor Kecamatan Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar. Boediono menyambangi rumah tempat dirinya dilahirkan dan dibesarkan.
Bangunan itu telah disewa orang lain dan digunakan menjadi salon kecantikan. “Ini dulu tempat tinggal saya,” tuturnya kepada wartawan.
Di atas trotoar jalan, sudah berkumpul beberapa orang kerabat, teman dan tetangga yang menunggunya. Boediono dengan akrab menyalami satu persatu sanak kerabat dan tetangganya. Boediono bercerita jika dirinya dulu suka nongkrong di teras rumah, berupa trotoar jalan.
“Biasanya saya main gitar sambil menggoda cewek yang lewat. Masa muda memang indah,” paparnya disambut gelak tawa.
Boediono mengatakan tidak berkeinginan membangun kembali rumah peninggalan keluarganya. Menurut dia, biarlah semua warisan itu diurus saudara-saudaranya.
“Dulu bangunannya tidak seperti ini. Tapi soal ini, biarlah keluarga yang mengurusnya,” terangnya.
Setelah kembali ke hotel untuk beristirahat, rombongan Boediono juga berkunjung ke SMAN 01 Kota Blitar. Boediono yang nampak mengganti celananya, juga berziarah ke makam kedua orang tuanya di Tempat Pemakaman Umum Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjen Kidul.(Okezone.com)
Read more...