Dubai (18/12)- Presiden melakukan konfrensi pers langsung dari Dubai terkait masalah hasil KTT di Konpenhagen. Di sela-sela transit di Dubai menuju Tanah Air, SBY melakukan konfrensi pers terkait untuk menanggapi sejauh mana state yang telah dilakukan.
State baru diberikan ketika kofrensi sudah berakhir. Ini dengan tujuan, agar ada kejelasan tentang apa yang dihasilkan di KTT Kompenhagen, sesuai yang dikatakan SBY sebelumnya.
SBY mendapat laporan dari Mentri Luar negeri dan Ketua Delegasi Indonesia, menyebutkan bahwa; KTT Kompenhagen yang dilakukan 2 hari 2 malam yang dipersiapkan dengan melibatkan sejumlah kepala negara, mentri, maupun gubernur, sudah bisa disebutkan "telah diterima" dengan menjadikan bagian yang utuh.
SBY juga menyebutkan, yang mengembirakan bagi Indonesia, dalam point-point yang dibuat tidak ada yang terbuang, semua dimasukkan dan saling melengkapi.
Sebelumnya, rapat ini sebenarnya boleh dikatakan gagal, karena banyaknya hambatan-hambatan yang terjadi. Hal inilah yang mendasari, muncul inisiatif sejumlah negara. Hambatan yang terjadi harus dibawa ke jalur resmi dan harus berada pada track yang formal.
Sehingga, di tahun 2010 nanti apa yang ingin dicapai dapat ditegakkan. KTT Konpenhagen harus membawa hasil, walau belum terlalu puas akan hasilnya.
Dalam penerapanya nanti, diharapkan adanya dana yang konkrit bagi Indonesia.Selain itu ,semua negara harus bisa melakukan dengan baik untuk semua keadaan, tak terkecuali negara maju ataupun negara berkembang. Semua harus dimonitoring, apakah dana itu digunakan dengan tepat atau tidak, ataupun apakah negara itu sudah menerapkan aturan itu secara konkrit, perlu dilakukan monitor.
Hingga, SBY melakukan konfrensi pers, walaupun sudah boleh dikatakan "telah diterima "masih dilakukan nego-nego kecil oleh para delegasi untuk menggali dan penyesuaian hal terkait kesepakatan yang telah diterima tersebut.
KTT Konferhagen bukan saja mementingkan hasil konfrensinya, namun juga untuk menyelamatkan negeri ini.
Mengenai tindak lanjut dari hasil KTT ini, ada 3 hal yang menjadi fokusan utama:
1. Tindak lanjut hasil Konfrensi ini, bisa lebih gamblang dan bisa menyiapkan kerangka yang lebih jelas untuk tahun 2011 nanti.
2. Mulai tahun 2010 nanti, Indonesia akan aktif dan akan memberikan yang terbaik.
3. Juga harus dilihat apa dampaknya bagi Indonesia.
Sehingga, Indonesia dapat membangun konsep dan terus melangkah. Dalam Kompenhagen ini, Indonesia juga ikut andil memberi rumusan.
SBY mendapat laporan dari Mentri Luar negeri dan Ketua Delegasi Indonesia, menyebutkan bahwa; KTT Kompenhagen yang dilakukan 2 hari 2 malam yang dipersiapkan dengan melibatkan sejumlah kepala negara, mentri, maupun gubernur, sudah bisa disebutkan "telah diterima" dengan menjadikan bagian yang utuh.
SBY juga menyebutkan, yang mengembirakan bagi Indonesia, dalam point-point yang dibuat tidak ada yang terbuang, semua dimasukkan dan saling melengkapi.
Sebelumnya, rapat ini sebenarnya boleh dikatakan gagal, karena banyaknya hambatan-hambatan yang terjadi. Hal inilah yang mendasari, muncul inisiatif sejumlah negara. Hambatan yang terjadi harus dibawa ke jalur resmi dan harus berada pada track yang formal.
Sehingga, di tahun 2010 nanti apa yang ingin dicapai dapat ditegakkan. KTT Konpenhagen harus membawa hasil, walau belum terlalu puas akan hasilnya.
Dalam penerapanya nanti, diharapkan adanya dana yang konkrit bagi Indonesia.Selain itu ,semua negara harus bisa melakukan dengan baik untuk semua keadaan, tak terkecuali negara maju ataupun negara berkembang. Semua harus dimonitoring, apakah dana itu digunakan dengan tepat atau tidak, ataupun apakah negara itu sudah menerapkan aturan itu secara konkrit, perlu dilakukan monitor.
Hingga, SBY melakukan konfrensi pers, walaupun sudah boleh dikatakan "telah diterima "masih dilakukan nego-nego kecil oleh para delegasi untuk menggali dan penyesuaian hal terkait kesepakatan yang telah diterima tersebut.
KTT Konferhagen bukan saja mementingkan hasil konfrensinya, namun juga untuk menyelamatkan negeri ini.
Mengenai tindak lanjut dari hasil KTT ini, ada 3 hal yang menjadi fokusan utama:
1. Tindak lanjut hasil Konfrensi ini, bisa lebih gamblang dan bisa menyiapkan kerangka yang lebih jelas untuk tahun 2011 nanti.
2. Mulai tahun 2010 nanti, Indonesia akan aktif dan akan memberikan yang terbaik.
3. Juga harus dilihat apa dampaknya bagi Indonesia.
Sehingga, Indonesia dapat membangun konsep dan terus melangkah. Dalam Kompenhagen ini, Indonesia juga ikut andil memberi rumusan.
SBY mengatakan ada 3 hal yang mesti diperhatikan secara lebih prioritas. Diantaranya adalah; kebijakan, teknologi yang dipakai, dan prilaku masyarakat.
Sehingga gubernur nantinya, harus menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan gerakan hasil konfrensi nanti dijadikan sebagai "Gerakan Nasional".
Ditulis Oleh : Misriadi Mahdi
No comments:
Post a Comment